Sabtu, 21 September 2013
Jumat, 12 Juli 2013
Ubur-Ubur
Ubur-ubur adalah sejenis bintang laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa.
Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit bila
tersentuh. Rongga pada tubuh kelompok ubur-ubur disebut gastrovaskuler.
Lubang besar tempat keluarnya air disebut osculum. Larva ubur-ubur
disebut planula. Tercatat ada sekitar 1.800 jenis ubur-ubur. Ubur-ubur
merupakan invertebrata(tak bertulang belakang).
Tapi gak kalah uniknya ubur-ubur yans satu ini, yang kebanyakan spesiesnya hidup di perairain pantai atau air payau dan tidak berbahaya yang berbeda dengan spesies ubur-ubur lainnya yang kebanyakan berada di laut bebas. Ubur-ubur ini adalah salah satu dari beberapa spesies ubur-ubur air tawar dan muncul dalam jumlah besar selama musim panas.
Tapi gak kalah uniknya ubur-ubur yans satu ini, yang kebanyakan spesiesnya hidup di perairain pantai atau air payau dan tidak berbahaya yang berbeda dengan spesies ubur-ubur lainnya yang kebanyakan berada di laut bebas. Ubur-ubur ini adalah salah satu dari beberapa spesies ubur-ubur air tawar dan muncul dalam jumlah besar selama musim panas.
Jumat, 28 Juni 2013
KADAL KEBUN (Mabuya Multifasciata)
![]() |
Kadal kebun (Mabuya multifasciata) |
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai East Indian Brown Mabuya, Many-lined Sun Skink atau Common Sun Skink; sedangkan nama ilmiahnya Eutropis multifasciata, merujuk pada garis-garis samar memanjang di samping tubuhnya.
Kadal Kebun (Mabuya multifasciata) kadang-kadang memangsa Kodok Tegalan (Fejervarya limnocharis), bahkan suka memanjat tembok yang kasar untuk menangkap Cecak Kayu (Hemidactylus frenatus) yang terlengah.
Sabtu, 22 Juni 2013
Pasir putih di bukit Lembah Baliem, Papua

Jika
selama ini Anda menggangap pasir putih hanya ada di pantai saja, maka
datanglah ke Desa Aikima di Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Di sana terdapat pasir putih yang berada di atas bukit dan berjarak
ratusan kilometer dari pantai. Wow!
Anda harus mendaki bukit untuk
melihat pasir putihnya dari dekat. Dari kejauhan saja, hamparan pasir
putihnya sudah terlihat jelas. Warnanya mencolok dengan latar gunung
hijau dan langit yang biru. Pasir itu seakan mengalir dari atas bukit.
Putih dan bersih, memantulkan cahaya matahari hingga tampak bak kristal.
Berdasarkan
sains, pasir putih ini ada karena bentukan alam.
Dulu, Lembah Baliem
adalah sebuah danau raksasa bernama Wio. Sekitar tahun 1813, terjadi
gempa yang menyebabkan pergeseran dan perubahan geologi. Dari situ
terbentuk pula Sungai Baliem yang meliuk di tengah lembah ini. Konon,
pasir putih Desa Aikima adalah salah satu sisi danau purba tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)